Sama juga seperti dirinya, punyai harapan dan impian menggunung sewaktu menjejakkan kaki ke menara gading ini.
Di sini jugalah dia mengenali seseorang yang dirasakan cukup serasi dengan dirinya.
Seseorang yang tidak pernah diduga bagaimana hadirnya dalam hidup gadis, yang tidak pernah terfikirkan olehnya untuk diungkap menjadi sahabat. Perkenalan yang merupakan satu kebetulan. Cukup serasi dengan jiwanya. Seseorang yang telah banyak mendorong jatuh bangkit dirinya dari kepayahan hidup. Pemberi semangat serta pencetus inspirasi. Ibarat puisi yang selalu terungkap di bibir anak-anak muda;
“Perkenalan adalah satu kebetulan,
Merindui, satu keajaiban,
Mengingati, satu kemestian,
Menyayangi, satu keikhlasan,
Melupai pula, adalah satu kepayahan.”
0 comments:
Post a Comment